PADANG – Gubernur Mahyeldi sudah mengusulkan tiga nama untuk menjadi penjabat (Pj) bupati Mentawai. Meski begitu, Kementrian Dalam Negeri tidak memastikan nama yang diusulkan ditetapkan menjadi Pj.
Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi sudah mengusulkan nama Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), Amasrul, Kepala Dinas Kehutanan Yozawardi dan Kepala Dinas PUPR Sumbar, Era Sukma Munaf untuk menjadi Pj.
Baca juga:
Menko PMK Tinjau Pengungsi Malampah
|
“Benar nama itu yang diusulkan pimpinan untuk menjagi Pj, ”sebut Kepala Biro Pemerintahan Sedaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo, Selasa (10/5).
Dikatakannya, untuk surat keputusan (PK) penunjukan akan ditetapkan oleh Kementrian Dalam Negeri pada 12 Mei 2022. Meski tiga nama sudah diajukan, namun belum dipastikan dipilih dari tiga nama tersebut. Kemungkinan besar, Kementrian Dalam Negeri akan menurunkan pejabat setingkat direktur untuk menjadi Pj Bupati Mentawai.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Dirjen Otoda, secara lisan memberikan pesan, jika dalam pengisian PJ kepala daerah ada kemungkinan tidak semuanya sesuai yang diusulkan gubernur, ”katanya.
Diketahui, masa jabatan Bupati Kepulauan Mentawai yang berakhir pada 22 Mei 2022. Setelah ditunjuk, maka roda pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai akan dijalankan oleh Pj selama 3 tahun.
Selain, Mentawai Kota Payakumbuh juga akan berakhir pada Oktober 2022. Namun, untuk Payakumbuh belum diusulkan nama-nama Pj.
Pada tahun ini tidak ada pemilihan kepala daerah (Pilkada) untuk dua daerah tersebut. Karena pilkada dilangsungkan serentak pada 2024. Untuk itu, dua daerah ini akan dijabat oleh penjabat hingga 2024.(**)