PADANG – Pemprov Sumbar tengah mempersiapkan dibukanya kembali jalur penerbangan internasional, utamanya rute Padang-Kuala Lumpur.
Kesiapan ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy dalam rapat bersama stakeholder terkait aviasi, imigrasi pariwisata, perhubungan dan kesehatan yang digelar Senin, (28/3).
Dalam rapat itu terungkap, pembukaan kembali rute penerbangan tersebut merupakan bagian dari strategi penggerakan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Salah satunya mengembalikan kemudahan kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Barat, dengan tanpa melalui karantina. Hal tersebut juga guna mendukung Visit Beautiful West Sumatera tahun depan.
“Nanti tanpa perlu karantina lagi, syaratnya vaksin booster, bisa juga dua kali vaksin dengan menunjukkan negative test result PCR atau antigen. Bila perlu kita bisa siapkan loket PCR langsung di Bandara. Dari data Dinkes terkait Covid juga kita bisa bilang di Sumbar aman, ” jelas Audy.
Secara umum, dikatakannya Pemprov Sumbar siap untuk membuka rute penerbangan luar negeri. Menurutnya, prioritas yang perlu dilakukan saat ini hanya tinggal mengikuti langkah-langkah yang telah ditempuh Kepulauan Riau, Bali, atau NTB yang telah lebih dulu membuka kembali penerbangan internasionalnya.
“Saya berterimakasih atas kesiapan dan dukungan berbagai pihak dalam rangka membuka jalur penerbangan Padang-Kuala Lumpur ini. Nantinya kita tinggal mengikuti saja, menyiapkan langkah-langkah, prosedur apa yang sudah dilewati provinsi lain seperti Kepri dan Bali. Step-step nya yang dilalui tentu sama, ” katanya.
Manager Maskapai Air Asia yang hadir mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan pesawat untuk negara-negara yang sudah melonggarkan regulasi penerbangan Internasional. Tak terkecuali Indonesia, dalam hal ini, khususnya Kota Padang.
“Bahkan untuk summer schedule Padang-Kuala Lumpur, kita sudah memiliki izin rute. Air Asia siap terbang, saya rasa tidak ada kendala, karena meski sebelumnya penerbangan dihentikan sementara akibat pandemi kami tetap terus meng-update izin rute, ” ungkapnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menyampaikan, Dispar sedang melakukan kajian mekanisme kembali masuknya perjalanan luar negeri ke Sumbar. Serta pihaknya tengah menyiapkan langkah-langkah untuk menyampaikan program ini ke Kemenkumham, Kemenpar dan juga Satgas Covid-19 agar segera mengantongi izin.
Diketahui saat ini sudah ada tujuh Bandar Udara yang menjadi entry point penerbangan luar negeri, yaitu Bandara Soekarno-Hatta di Banten, Juanda di Jawa Timur, Ngurah Rai di Bali, Sam Ratulangi di Sulawesi Utara, Hang Nadim dan Raja Haji Fisabilillah di Kepulauan Riau, serta Zaenuddin Abdul Majud di Nusa Tenggara Barat.
Menimbang situasi Covid-19 di Sumbar yang sudah cenderung aman, Ia optimis sudah saatnya Bandara Internasional Minangkabau kembali menyambut kedatangan wisatawan Internasional. (**)